Advertisement

Selasa, 30 Agustus 2011

psikologi perkembangan anak usia dini

Pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir, sesungguhnya tak dapat dipisahkan. Pertumbuhan psikis anak berhubungan erat dengan perkembangan fisik dan motoriknya. Karena itulah psikologi perkembangan anak usia dini juga memperhatikan tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

Berdasarkan Teori Piramida Kebutuhan dari Maslow, manusia berkembang secara bertahap dari kebutuhan fisik terlebih dahulu. Meskipun demikian, tumbuh kembang anak sesungguhnya mengikuti pola yang teratur dan bertahap.


Untuk mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, orang tua harus memberikan berbagai kebutuhan yang diperlukan anak sesuai psikologi perkembangan anak usia dini. Berikut berbagai kebutuhan anak yang mesti dipenuhi dan diperhatikan para orang tua.

Kebutuhan Fisik
Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan primer bagi seorang anak. Kebutuhan ini meliputi penyediaan makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Dengan terpenuhinya kebutuhan fisik, maka anakpun akan dapat berkembang.

Namun untuk mendapatkan perkembangan yang optimal, pemenuhan kebutuhan fisik tentunya tak sekedar menyangkut aspek kuantitasnya. Justru yang lebih penting adalah kualitas dari makanan atau asupan gizi yang diberikan, kenyamanan tempat tinggal, maupun kualitas pakaian yang diberikan.


Kebutuhan Emosi
Pemenuhan kebutuhan emosi anak yang optimal akan mendukung tumbuh kembang anak menyangkut kepercayaan diri dan hubungan sosial dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Kebutuhan emosi ini diberikan oleh orang tua melalui perhatian, kasih sayang dan kepedulian.

Dengan lingkungan yang kondusif dan membuat anak merasa nyaman dan terlindungi akan sangat membantu tumbuh kembang anak menjadi sosok pribadi yang matang, tidak mudah emosial dan bertanggung jawab.

Kebutuhan Intelektual
Perkembangan intelektual anak merupakan salah satu aspek penting dalam psikologi perkembangan anak usia dini. Gerakan anak yang lincah dan dinamis memperlihatkan perkembangan intelektualitas yang sangat potensial. Sebaliknya, anak yang terlalu diam justru perlu dirangsang untuk mengembangkan aspek intelktualitasnya tersebut.

Namun sayangnya, banyak orang tua yang justru seakan terbebani dengan anak yang terlalu lincah dan menganggapnya sebagai kenakalan sehingga sering diredam dan dimarahi. Bila ini dilakukan justru dapat menghambat perkembangan intelektualitas anak.


Kebutuhan Sosial
Proses peniruan terhadap orang-orang terdekat merupakan cermin kebutuhan sosial anak. Karena itulah seorang anak perlu dikenalkan dengan dunia sekitarnya. Hal ini penting agar anak lebih memahami eksistensinya di tengah kehidupan sosialnya.

Terutama agar anak tidak merasa rendah diri dan takut saat harus bermain bersama temannya, mulai masuk play group maupun saat masa sekolah. Kebutuhan sosial yang terpenuhi dengan baik akan mendorong anak mengembangkan aspek lainnya dalam dirinya.


Kebutuhan Moral
Psikologi perkembangan anak usia dini menyangkut masalah nilai dan moralitas sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari aspek emosi maupun intelektualitas. Namun seperti diungkapkan dalam Teori Tabularasa, seorang anak ibarat lembaran putih yang sangat ditentukan oleh lingkungannya.

Karena itulah, pembekalan terhadap faktor nilai dan moralitas sangat penting ditanamkan kepada anak sejak dini agar anak memiliki bekal dalam menilai pengaruh dari sebuah sistem tata nilai yang lebih besar.

Presented by : anneahira

Related Posts by Categories



1 komentar:

Unknown mengatakan...

sangat bermanfaat
http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fnovrihadinata.wordpress.com

Posting Komentar